Parade Tari Nusantara 2019 : Muaro Silokek, Sumatera Barat
Penata Tari : Anwar
Penata Musik : Siti Aisyah
Penata Rias & Busana : Wira Gusti Mustika
Empat orang laki-laki sedang menuju sebuah Muoro sungai tempat pertemuan 3 buah yang bernama Batang Palangki, Batang Sirukam dan Batang Ombilin.Ketiga sungai tersebut bersatu menjadi Batang Kuantan. Keempat laki-laki tersebut menaiki sebuah perahu menuju pasir putih dengan tujuan mencari ikan dengan cara (manjalo). Sesampainya di pasir putih mereka memulai kegiatan menjalo ikan, tak lama kemudian sedang asyiknya mereka menjalo ikan sehingga terbawalah kotoran manusia yang baunya sangat menyengat, lalu mereka jijik dengan kotoran tersebut, kemudian jalo dilemparkan kembali ke sungai, jalonya tersangkut di sebuah ranting. Keempat laki-laki tersebut sama-sama aktif bekerja, adanya yang mengumpulkan ikan, ada yang melepaskan jalo dari ranting. Namun salah satu dari mereka ada yang tersengat ikan baung sehinga kesakitan dan dia pun berteriak minta tolong…..tolong….tolong… Waktu temannya menolong melepaskan duri ikan dengan cara menghentakkan kakinya untuk mengeluarkan sengat ikan baung tersebut, karena merasakan kesakitan maka terjadilah perkelahian dan akhirnya berakhir berdamai. 
Kemudian mereka bersalam-salaman saling bermaafkan dan pulang sambil melihat keindahan alam SILOKEK seperti ngalau basurek, ngalau talago, air terjun palukahan dan lokomotif uap yang berada disekitar pasir putih silokek yang terkenal dengan GEOPARK RANAH MINANG SILOKEK. Dan semenjak itu Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengadakan pengembangan Geopark Silokek berupa gerbang pintu masuk, tempat parkir, tempat ibadah serta membuat toilet agar sungai kita terjaga dari pencermaran dan tidak Buang Air Besar ke sungai lagi. Dari cerita tersebut dijadikan sebuah seni pertunjukan yang diberi nama TARI JALO yang diiringi dengan music talempong Unggan yang merupakan musiketnis dari Nagari Unggan Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat.
