Home Kalimantan Parade Tari Nusantara 2017 : Lemali Ugaal, Kalimantan Barat

Parade Tari Nusantara 2017 : Lemali Ugaal, Kalimantan Barat

Lemali Ugaal

Lemali Ugaal, Parade Tari Nusantara 2017, Kalimantan Barat

Penata Tari : Gabriel Manuel, SE, M.Sn & Diego Antoni Canigia

Penata Musik : Yosef Salvator Ricky, S.Sn

Penata Rias & Busana : Francisca Catur P, Amd. Fis

Lemali Ugaal merupakan sebuah prosesi adat yang terdapat dalam ritual perladangan pada masyarakat Dayak Kayan Mendalam. Prosesi ini dilakukan mulai dari sebelum matahari terbit, siang hari dan dilanjutkan hingga hari petang. Prosesi ini dilakukan petani pada saat akan memulai menugal benih padi di ladang, upacara tersebut dilakukan oleh masyarakat Dayak yang bertujuan agar Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan tuntunan selama padi tumbuh dan menjauhkan dari segala bahaya dan serangan hama.

Prosesi ini diawali dengan pembuatan Pakaan atau sesaji yang diletakkan diatas daun pisang yang dipagari dengan bambu segar sebesar telunjuk berjumlah Dua Saya’ dan dibuat berbentuk kerucut, kemudian petani melantunkan segala puji dan doa untuk dipanjatkan kepada Tuhan sambil diiringi oleh tetabuhan gong.

Usai menyajikan Pakaan dan ritual doa, kemudian dilanjutkan dengan Ugaal Ngetao yakni menugal ladang pertanian yang akan digarap dan dilakukan searah jarum jam oleh tetua adat. Setelah prosesi menugal selesai kemudian disusul dengan Nayoo atau membenih bibit padi di lahan yang akan ditanam.

Setelah semua prosesi menugal dan membenih selesai, sebagai rangkaian terakhir yakni dengan dilakukannya tarian Hudoq Ajaat sebagai penolak bala, menjauhkan hal hal dan kuasa negatif yang dapat menghambat tumbuh dan kembangnya padi. Lewat prosesi adat Lemali Ugaal ini masyarakat percaya bahwa kelak akan mendapatkan hasil panen yang berlimpah.

Lewat garapan tari ini dimunculkan rangkaian prosesi adat Lemali Ugaal lewat berbagai simbol dan kreatifitas dalam bagian dan obyek yang memiliki peluang untuk dikembangkan sehingga menjadi sebuah garapan baru yang tetap berakar pada kearifan lokal khususnya budaya Dayak Kayan Mendalam Kalimantan Barat sebagai salah satu aset kebudayaan bangsa.