Togak Balok Kumantan Godang
Parade Tari Nusantara 2016 : Togak Balok Kumantan Godang, Riau
Penanggung Jawab : Bero S, S.Sn.
PenataTari : Faizal Andri, S.Pd
Penata Rias : Iswahyudi, S.Pd
Penata Rias & Busana :Faizal Andri, S.Pd
Tari ini diangkat dari cerita rakyat di desa Segati, kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau, yang dahulunya mempunyai upacara pengangkatan kumantan atau dukun dalam ritual Bulian Godang dan upacara ini bersentuhan langsung dengan alam gaib.
Sebelum ritual ini dilaksanakan ada beberapa syarat yang harus dipersiapkan oleh masyarakat secara bersama atau bergotong royong. Masyarakat mempersiapkan balok atau tonggal kayu yang kemuadian dibuat dan dirangkai menyerupai sebuah kapal kemudian dihiasi dengan janur atau biasa disebut dengan puan. Kemudian puan tersebut dikenakan dibawah tonggak atau dibawah tonggak sebagai pendukung prosesi upacara.
Upacara Bulian Godang merupakan acara turun temurun yang dipimpin oleh seorang pemimpin ritual yang disebut oleh penduduk setempat Kumantan dan dibantu beberapa pendamping yang disebut Pebayu.
Ditengah balok terdapat tiang layar yang nantinya akan dipanjat oleh kumantan. Tiang layar ini berguna bagi kumantan untuk mengambil hikmah dari sang pencipta bahwa calon kumantan telah menyandang gelar kumantan yang sebenarnya, seperti kata pepatah sebelum menjadi kumantan”Jan Sidi Indak di Poleh” yang maksudnya jika ingin dijadikan dukun maka terlebih dulu harus disahkan menjadi dukun.
Apabila kumantan yang telah naik atau memanjat tiang layar, dia sah manjadi kumantan atau dukun bagi masyarakat desa. Untuk saat ini ritual pengobatan sudah tidak ada lagi yang menggunakan Togak Balok seperti dahulu. Tarian Togak Balok Kumantan Godang dari Kabupaten Pelalawan, Riau, telah berhasih masuk ke dalam 13 besar di urutan pertama pada Parade Tari Nusantara 2016 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah.
Video Togak Balok Kumantan Godang
Parade Tari Nusantara 2016 : Riau
Togak Balok Kumantan Godang
Parade Tari Nusantara 2016 : Riau
Penari : Robi S Sofyan, Hari Pandi, Budiono, Adam Gusfarozi, Aldi Ramadhani, Dwi Giu Adzhari, Fahrur Rahman, Tengku Said, Muhammad Ilham, Rafki Wahyudi.
Pemusik : Tengku Al Azmi, Nedi Ig Sumadi, Syahril, M. Hakim Husen, M. Ikhwan, Wardianto, Riki Hendra, Zikrilham, Azli Rupianto